Sahabat


Dalam ketiadaannya, seseorang bisa saja tetap tersenyum.
Melupakannya pun sangat mudah, cukup hadirkan saja momen bahagia..

Dalam kekosongannya, yang lain tetap saja bisa menyunggingkan bahagia karena cinta. Senyum, riang..

Dalam kesedihannya, belum tentu kita mengetahuinya. Keegoisan kita membuat lupa, bahkan menuntutnya senantiasa ada untuk kita..

Dalam kehampaannya, bisa jadi tak ada yang merasakannya. Ia bisa duduk termenung di pojok sebuah ruangan, mengembalikan segalanya seperti semula..

Begitulah seorang sahabat, sejatinya. seseorang yang selalu ada. Seseorang yang senantiasa siap. Tidak semua orang memiliki sahabat. bahkan, seseorang yang memiliki sahabat, bisa saja bukan sahabat dari sahabatnya.

Sahabat adalah dia yang bisa senantiasa hadir, padahal tidak ada ikatan darah. Sahabat adalah dia yang mencintai kita tanpa tahu apakah kita mencintainya atau tidak. Maka ketika cintanya kesulitan ia hadir yang paling awal menjadi penolongnya, walau tak dikenang sebagai pahlawannya.

Sebenar-benarnya sahabat adalah dia yang pertama kali kita ingat saat mengalami kesulitan.
dan.. bisa jadi adalah orang yang tidak kita ingat saat berada dalam momen bahagia.
____________________________________

milik sahabat dari sahabat

2 comments: